Pengertian ekosistem alami
Ekosistem
dapat dikenal dalam ekologi. Ekologi berasal dari kata oikos artinya rumah dan secara luas berarti rumah tangga alam dan
dari kata logos yang definisinya adalah ilmu.
Jadi ekologi adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari segala sesuatu tentang rumah tangga alam atau ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.
Kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya disebut ekosistem.
Halaman rumah, akuarium, kebun dan kolam merupakan ekosistem kecil sedangkan gurun dan hutan merupakan ekosistem besar. Ekosistem besar terdiri atas beberaa ekosistem kecil dan setiap ekosistem kecil terdiri atas beberapa ekosistem yang lebih kecil lagi.
Jadi ekologi adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari segala sesuatu tentang rumah tangga alam atau ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.
Kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya disebut ekosistem.
Halaman rumah, akuarium, kebun dan kolam merupakan ekosistem kecil sedangkan gurun dan hutan merupakan ekosistem besar. Ekosistem besar terdiri atas beberaa ekosistem kecil dan setiap ekosistem kecil terdiri atas beberapa ekosistem yang lebih kecil lagi.
Ekosistem
alami, adalah jenis ekosistem yang terjadi secaraalami
tanpa campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem
alami antara lain ekosistem sungai, danau,
laut, gurun,
Berbagai Bentuk Ekosistem
Alami
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unsur biosistem yang melibatkan hubungan timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik. Penggabungan tersebut menimbulkan energi
terhadap suatu struktur biotik tertentu dan akan menimbulkan siklus materi
antara organisme dan anorganisme.
1 Komponen Pembentuk Ekosistem
Ekosistem terdiri atas beberapa komponen pembentuk, yaitu komponen biotik,
abiotik, dan pengurai (dekomposer). Berikut ini penjelasan mengenai komponen
penyusun ekosistem.
A. Biotik
Biotik merupakan suatu istilah yang biasa digunakan untuk menyebut sesuatu yang
hidup (organisme). Komponen biotik terbagi menjadi dua, yaitu komponen
heterotrof dan autotrof. heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya.Komponen
ini disebut juga konsumen makro karena makanan yang dikonsumsi berukuran lebih
kecil. Yang termasuk golongan komponen ini, antara lain manusia, hewan, jamur,
dan mikroba.
Sementara itu, komponen autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan
makanan sendiri dengan bantuan energi seperti energi matahari ataupun energi
yang bersifat kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen. Yang
tergolong komponen ini adalah tumbuhan hijau.
B. Komponen Abiotik
Komponen abiotik (bahan tak hidup) adalah komponen fisik
dan kimia yang merupakan medium tempat berlangsungnya kehidupan. komponen
abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa organik, dan faktor yang
mempengaruhi distribusi organism. Komponen abiotik terdiri atas suhu, air,
udara, sinar matahari, tanah, dan iklim.
C. Komponen Pengurai
(Dekomposer)
Komponen pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Organisme pengurai
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang termasuk golongan
pengurai adalah bakteri dan jamur.
2 Macam-Macam Ekosistem
Secara umum, ekosistem ada tiga macam, yaitu ekosistem air, ekosistem darat,
dan ekosistem buatan. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam ekosistem.
A. Ekosistem Air
Ekosistem air terdiri atas beberapa ekosistem, yaitu ekosistem air tawar,
ekosistem air laut, ekosistem sungai, dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem
air tawar memiliki ciri-ciri memiliki variasi suhu yang tidak mencolok,
pencahayaan kurang, dan terpengaruh iklim dan cuaca.
Ekosistem air laut memiliki kadar garam yang tinggi. Dalam ekosistem air laut,
memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang tinggi. Sementara itu, ekosistem
sungai terdiri atas hewan seperti ikan, buaya, hewan lainnya yang sering berada
di sungai.Ekosistem terumbu karang terdiri atas coral yang berada dekat pantai.
Hewan-hewan yang berada di terumbu karang memakan organisme mikroskopis dan
sisa organik lainnya. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai
memiliki pasir putih.
B. Ekosistem Darat
Ekosistem darat terdiri atas beberapa ekosistem, di antaranya ekosistem hutan
hujan tropis, sabana, padang rumput, dan gurun. Ekosistem hutan hujan tropis
terdapat di daerah tropis dan subtropics. Ekosistem ini memiliki pepohonan yang
banyak dan memiliki curah hujan yang tinggi.Ekosistem sabana terdapat di
wilayah dengan tingkat curah hujan yang rendah. Sabana yang terluas terdapat di
Afrika dan Australia. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga, zebra,
dan singa. Sementara itu, ekosistem padang rumput terdapat di daerah tropis dan
sub tropis. Dalam ekosistem ini, hujan turun tidak teratur. Hewan yang hidup di
ekosistem ini antara lain gajah, jerapah, dan singa.
C. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman
atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman
rendah. Contoh ekosistem buatan antara lain bendungan, sawah irigasi, dan
perkebunan kelapa sawit.• Ekosistem buatan antara lain:
Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking