Sondag 19 Mei 2013

hama pada tanaman stroberi


1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
  • Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.
  • Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
  • Pengendalian: dgn insektisida Fastac 15 EC & Confidor 200 LC.
2. Tungau (Tetranychus sp. & Tarsonemus sp.)
  • Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga & telur kemerah-merahan.
  • Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering & gugur.
  • Pengendalian: dgn insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
3. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) & kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
  • Gejala: di bagian tanaman yg digerek terdpt tepung.
  • Pengendalian: dgn insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.
4. Kutu putih (Pseudococcus sp.)
  • Gejala: bagian tanaman yg tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
  • Pengendalian: kimia dgn insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.
5. Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
  • Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.
  • Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus & kurang berbulu.
  • Pengendalian: dgn nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
Penyakit Tanaman Stroberi

1. Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
  • Gejala: bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering.
  • Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.
2. Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
  • Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda & buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
  • Pengendalian: dgn fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
3. Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).

Gejala:
  • buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh;
  • di tempat penyimpanan, buah yg terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih & spora hitam.
Pengendalian:
  • membuang buah yg sakit, pasca panen yg baik & budidaya dgn mulsa plastik.
4. Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)

Gejala:
  • jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tdk segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.
5. Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
  • Gejala: bagian yg terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur.
  • Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
6. Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)

Gejala:
  • Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tdk teratur, berwarna ungu tua.
Pengendalian :
  • Pegendalian kimia dgn fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
7. Bercak daun

1. Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
  • Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yg akan berubah menjadi putih;
2. Pestalotiopsis disseminata,
  • Gejala: bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur;
3. Rhizoctonia solani,
  • Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
Pengendalian:
  • Pengendalian kimia dgn fungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.
8. Busuk daun (Phomopsis obscurans).

Gejala:
  • Noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.
Pengendalian:
  • Pengendalian dgn Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
9. Layu vertisillium (Verticillium dahliae)

Gejala:
  • Daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu & tanaman mati.
Pengendalian:
  • Pengendalian melalui fumigasi gas dgn Basamid-G.
10. Virus

Penularan:
  • Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
Gejala:
  • Terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.
Pengendalian:
  • Menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, menyemprot pestisida utk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama & penyakit umumnya dpt dilakukan dgn menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (utk memutus siklus hidup), menanam bibit yg sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dgn tanaman bukan keluarga Rosaceae & memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman yg sakit. Membudidayakan stroberi dgn mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus utk penyakit, perbaikan drainase biasanya dpt menurunkan serangan.

1 opmerking:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    AntwoordVee uit