Woensdag 15 Mei 2013

budidaya bawang merah


BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI BIJI

Budidaya Bawang Merah Dari Biji
Budidaya Bawang Merah

BAWANG MERAH


PENDAHULUAN

Bawang merah merupakan salah satu jenis sayuran bernilai ekonomis tinggi. Tanaman ini dapat diandalkan sebagai sumber penghasilan petani, pendapatan negara, penyumbang keanekaragaman bahan pangan serta kecukupan gizi. Salah satu upaya meningkatkan produktifitas dan kualitas bawang merah yang sesuai dengan permintaan konsumen adalah penggunaan bibit berupa benih atau biji (true shallot seed = TSS). Keuntungan usahatani bawang merah dengan biji ini antara lain dapat menurunkan biaya produksi, penyimpanan serta distribusinya lebih mudah, disamping itu juga dapat menciptakan varietas unggul baru.Budidaya bawang merah memerlukan air yang cukup terutama saat pembentukan umbi. Tanaman bawang merah yang kekurangan air pada fase pembentukan umbi dapat mengakibatkan penurunan produksi secara signifikan. Hal utama dalam budidaya bawang merah adalah menjaga tanah dalam keadaan cukup lembab.

SYARAT TUMBUH TANAMAN BAWANG MERAH


Tanaman bawang merah memerlukan curah hujan antara 100-200 mm/bulan dengan ketinggian tempat optimal 10-200 mdpl. Meskipun demikian, bawang merah masih dapat tumbuh dan berproduksi di ketinggian sampai dengan 800 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman bawang merah 20-30°C. Intensitas sinar matahari penuh tanpa naungan, lama penyinaran 12 jam. Tanaman bawang merah dapat beradaptasi pada kelembaban udara (rH 80-90%). Kelembaban udara dan kelembaban tanah yang relatif tinggi (> 90%) dapat merangsang terjadinya serangan penyakit. Angin sepoi-sepoi berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan pembentukan umbi bawang merahTanaman bawang merah membutuhkan tanah gembur, subur, banyak mengandung bahan organik, serta mudah menyediakan air dengan aerasi udara baik dan tidak becek. Budidaya bawang merah dapat dilakukan pada lahan sawah maupun lahan kering.

PELAKSANAAN TEKNIS BUDIDAYA BAWANG MERAH


Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan secara zigzag.


PELAKSANAAN BUDIDAYA BAWANG MERAH

Persiapan Lahan Budidaya Bawang Merah


Persiapan lahan meliputi pembajakan dan penggaruan tanah, pencangkulan sedalam 30 cm (dikeringanginkan selama 15 hari), pembuatan bedengan dengan lebar 80-100 cm serta tinggi 30 cm (lahan kering) dan 60 cm (lahan sawah) dengan lebar parit 30-40 cm, pemberian pupuk kandang yang sudah difermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 1,2 ton/ha, persiapan selanjutnya melakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah, kemudian dilakukan penugalan untuk pembuatan lubang tanam.


Persiapan Bibit dan Penanaman Budidaya Bawang Merah


Persiapan pembibitan bawang merah membutuhkan rumah atau sungkup pembibitan untuk melindungi bibit muda. Kebutuhan benih bawang merah sebanyak 3 kg/ha. Pilih lokasi persemaian yang tanahnya subur dan intensitas cahaya matahari sempurna. Cangkul tanah sedalam 30 cm hingga gembur, kemudian keringanginkan selama 2 minggu. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-100 cm dan tinggi 30 cm. Berikan pupuk kandang yang telah difermentasi sebanyak 2 kg/m2, NPK 15-15-15 sebanyak 10 gram/m2. Buat alur-alur dangkal dengan arah alur memotong panjang bedengan. Jarak antaralur 5-10 cm. Tebar biji bawang merah secara merata pada alur kemudian tutup tipis dengan tanah. Untuk mempercepat perkecambahan benih permukaan media ditutup menggunakan kain goni (bisa juga menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab.

Pembukaan penutup permukaan media semai dilakukan apabila benih sudah berkecambah, baru kemudian benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 7 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan menggunakan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan pada umur 15 hss (hari setelah semai). Dosis/konsentrasi ½ dosis terendah.

Bibit bawang merah berumur 30 hari siap untuk di tanam. Sebelum ditanam, bibit yang telah dicabut direndam dalam larutan karbofuran (konsentrasi 1 gr/ liter selama 2 jam). Penanaman berjumlah satu tanaman per titik tanam, usahakan posisi berdiri tegak. Jarak tanam ideal untuk musim kemarau 10 cm x 5 cm sedangkan untuk musim penghujan bisa diperlebar 10 cm x 10 cm. Padatkan tanah dekat pangkal batang secara pelan.


PEMELIHARAAN BUDIDAYA BAWANG MERAH



Penyulaman Budidaya Bawang Merah


Penyulaman dilakukan sampai umur tanaman 2 minggu. Tanaman bawang merah yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam. Hal ini akan berpengaruh terhadap keseragaman pemanenan.


Sanitasi Lahan dan Pengairan Budidaya Bawang Merah


Sanitasi lahan budidaya bawang merah meliputi : pengendalian gulma/rumput (penyiangan), pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan serta pencabutan tanaman bawang merah yang terserang hama penyakit. Penyiangan dilakukan sebelum melakukan pemupukan susulan baik pemupukan susulan pertama maupun kedua. Penyiangan gulma dapat dicabut secara manual atau menggunakan alat gosrok/landak.
Pengairan diberikan secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban dua hari sekali selama 15-30 menit tergantung kondisi kelembaban tanah.


Pemupukan Susulan Budidaya Bawang Merah


Pemupukan susulan budidaya bawang merah meliputi pupuk akar dan pupuk daun. Pupuk akar diberikan secara larikan, dibenamkan dalam tanah sedalam 10 cm sebanyak 2 kali. Pemupukan pertama dilakukan umur 10 hari setelah tanam (HST) menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg/ha. Pemupukan kedua dilakukan umur 30 HST menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 200 kg/ha.
Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan umur 14 hst dengan konsentrasi 2 gr/liter, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat serta kalium tinggi diberikan umur 30 hst dan 45 hst. Pemupukan phospat dan kalium tinggi menggunakan pupuk MKP dengan konsentrasi 2 gr/liter pada umur 30 hst, dan konsentrasi 4 gr/lliter pada umur 45 hst.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking