Donderdag 09 Mei 2013

kencur



Kencur

(Kaempferia galanga, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Nama Lokal :
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba);
 Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Pemanfaatan :12. Menghilangkan Lelah.
     Bahan            : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji 
                            cabai merah. 
     Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih  
                            hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. 
     Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria dapat  
                                   ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.





Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking