1. PEMBIBITAN
Bibit tanaman kopi
dibedakan menjadi 2. yaitu:
* Biji (zaailing)
Yang berasal dari pembiakan generatif.
* Sambungan /
stek
Yang merupakan hasil dari pembiakan vegetatif
Untuk kedua jenis bibit tanaman kopi tersebut,
kita harus bisa memilih biji serta pohon yang memang sudah diketahui
kualitasnya. Selain itu, cara penyimpanan biji juga harus diperhatikan supaya
tidak mengurangi kualitas dari biji itu sendiri. Cara menyimpan biji yang baik
adalah dengan menyimpan biji ke dalam peti yang diberi lapisan kain yang telah
diberi minyak terpentin dengan dosis 1 cc / 100 cm2. Jangan lupa untuk
mencampur biji dengan bubuk arang dengan perbandingan 3:1
2. PENYEMAIAN
Bila kita menggunakan
bibit berupa biji, maka sebaiknay kita mulai melakukan penyemaian pada
bulan Januari sampai februari. namun bila kita menggunakan bibit stek,
maka kita bisa mulai melakukan persemaian pada bulan Agustus. Sesuaikan jumlah
bibit yang akan disemaikan dengan luas lahan. Semaikan sekitar 150% - 200% dari
jumlah rencana penanaman pohon kopi karena belum tentu 100% semua bibit bisa
bertahan dan tumbuh dengan baik.
Selama tahap persemaian, lakukan penyiraman 2x sehari, bersihkan
dari rumput liar, dan beri pupuk urea /Za secara teratur
3. PENANAMAN
Setelah bibit berhasil
disemai dan cukup umur, maka langkah selanjutnya adalah kita memindahkan bibit
tanaman kopi dari lahan persemaian ke lahan penanaman. Perhatikan jarak antar
tanaman supaya setiap pohon kopi mendapatkan nutrisi sesuai dengan
kebutuhannya.
4. PERAWATAN & PEMUPUKAN
Perawatan tanaman kopi
mutlak diperlukan untuk supaya tanaman kopi dapat tumbuh dengan subur.
Bersihkan selalu lahan dari rumput liar, beri pupuk secara teratur, dan yang
terpenting adalah selalu memperhatikan kondisi tanaman kopi. Ada beberapa jenis
penyakit yang bisa menyerang tanaman kopi yang sifatnya gampang sekali menular
dan mematikan. Bila ternyata terdapat tanaman kopi yang terjangkit penyakit,
segera obati sesuai dengan petunjuk hingga benar - benar sembuh dan tidak
menular ke tanaman kopi yang lain.
Satu hal yang jarang sekali diperhatikan oleh para petani kopi
adalah sering memanen kopi sebelum biji kopi siap dipanen. Dalam jangka
panjang, kebiasaan seperti itu tidak hanya berdampak pada kualitas kopi yang
dihasilkan, namun juga sangat berdampak pada kondisi tanaman kopi itu sendiri.
Tabel Dosis Pupuk
Untuk Bibit Kopi
Umur (bln)
|
gr/m2
|
||
Urea
|
SP-36
|
KCl
|
|
3
|
10
|
5
|
5
|
5
|
20
|
10
|
10
|
7
|
30
|
15
|
15
|
9
|
40
|
20
|
20
|
12
|
50
|
25
|
25
|
Catatan : Jenis
dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertanian setempat. Perhatikan
kelembapan tanah agar bibit tidak terkena serangan karat daun.
·
PENYULAMAN
-Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal.
-Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal.
-Penyulaman dilakukan awal musim hujan.
PEMANGKASAN
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan
A. H A M A
·
Bubuk buah kopi (Stephanoderes
hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun . Pencegahan
dengan pestisida
·
Penggerek cabang
coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang
ranting dan cabang. Pencegahan dengan Kutu dompolan (Pseudococcus
citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda,
pencegahan
B. PENYAKIT
1.Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia
vastatrix, preventif semprotkan pestisida Penyakit Jamur Upas
disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban ,
kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan
2.Penyakit akar hitam penyebab Rosellina
bunodes danR. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu,
menggantung dan gugur
3.Penyakit akar coklat penyebabnya : Fomes
lamaoensis atau Phellinus lamaoensis preventif
4.Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora
cafeicola Berk et Cooke
5.Penyakit mati ujung pada ranting.PenyebabnyaRhizoctonia.
Preventif gunakan
P A N E
N
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.
PENGOLAHANHASIL
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking