Vrydag 24 Mei 2013

budidaya daun mint


Membibitkan tanaman mint terbilang mudah, Cukup melalui stek batang maka bibit baru bisa dikembangkan. Agar daun mint tumbuh sempurna, perhatikan jarak tanam dan jaga pasokan air. Jangan lupa bersihkan rumput di sekitar tanaman.Daun mint di dataran tinggi daunnya lebih lebar (2)
Untuk membudidayakan tanaman mint terbilang mudah. Tanaman bernama latin Mentha cordifolia ini bisa dibudidayakan dengan cara stek batang, yakni dengan menanam batang mint dengan jarak tanam minimal 20 centimeter (cm).
Tanaman daun mint ini termasuk kelompok tanaman yang merambat ke samping, seperti pohon stroberi. Setelah usia tanam tiga bulan, daun mint biasanya merebah ke tanah. Tanaman tergolong tanaman semak karena tingginya tidak lebih dari satu jengkal.
Lahan yang cocok untuk tanaman mint adalah lahan yang memiliki curah hujan sedang. Lebih cocok lagi cari lahan berada di dataran tinggi yang beriklim sejuk.
Nizar Zulmi, pembudidaya daun mint dari Rinjani Asitaba bilang, penanaman daun mint di ketinggian lebih cepat tumbuh ketimbang menanam mint di dataran rendah. Semakin tinggi lahan, semakin cepat mint berkembang. Selain itu, "Daun semakin lebar dan warna hijaunya semakin menarik,
Untuk media tanam yang baik untuk tanaman mint adalah tanah gembur atau tanah yang biasa untuk menanam tanaman jenis biji-bijian. "Jenis tanah sawah cukup bagus untuk tanaman mint," ujar Seto Hidayat yang juga pembudidaya daun mint.
Dalam menanam bibit mint, yang harus menjadi perhatian adalah jarak tanam. Sebaiknya untuk satu meter persegi lahan, cukup ditanam dengan empat batang mint saja.
Lahan yang dipersiapkan sebaiknya ada di lokasi yang terbuka, sehingga tanaman ini bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, tanaman mint membutuhkan pupuk nitrogen yang bisa dilakukan sekali sepekan.
Juga penting untuk diperhatikan adalah menjaga pasokan air. Saat musim panas, intensitas penyiraman air bisa dilakukan dua sampai tiga kali sehari.
Saat musim hujan, tanaman disiram seperlunya saja. Menurut Nizar, media tanah tempat menanam mint mesti dijaga dalam kondisi lembap biar daun mint berkembang cepat. Namun mesti hati-hati menyiram daun mint, air yang kebanyakan bisa membuat daun cepat layu dan busuk.
Dari segi daya tahan tanaman, Seto bilang tanaman mint termasuk kelompok tanaman yang tidak memiliki banyak musuh. "Tanaman ini tahan hama," ujar Seto.
Yang jelas, seperti halnya merawat tanaman lain, menanam mint pun butuh perawatan yang serius. Para pekebun tanaman ini mesti menjaga agar lahan tidak ditumbuhi tanaman lain, terutama rerumputan.
Nizar bilang, rumput yang tumbuh di sekitar tanaman mint bisa memperlambat pertumbuhan tanaman. Rumput akan mengambil nutrisi yang ada pada tanah jika berada dekat dengan daun mint.
Gangguan akibat rumput itu akan membuat daun mint tumbuh kecil dan berlubang. "Kondisi lahan sangat penting agar kualitas daun mint tetap prima
Untuk panen daun mint bisa dilakukan saat usia tanam sudah memasuki enam bulan. Pemanenan daun mint bisa dilakukan sampai dengan usia tanaman mint dua tahun.
Daun mint yang siap petik adalah daun yang berusia dua minggu semenjak pupus. Usia daun ini sudah menghasilkan aroma wangi mint yang menyengat sekaligus menyegarkan. "Sekarang daun dipetik, beberapa hari kemudian daun baru akan tumbuh,

2 opmerkings:

  1. Yang butuh bibit tanaman daun mint bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com Siap kirim ke seluruh indonesia. Trims Prabowo JOgja

    AntwoordVee uit